Halaman

Translate

Selasa, 05 Februari 2013

Perubahan

Perubahan jarak yang ditempuh dalam setiap perubahan waktu disebut dengan kecepatan. Perubahan kecepatan dalam setiap waktu disebut dengan percepatan. Bila perubahan kecepatannya negatif, maka terjadi perlambatan.

Pertanyaannya adalah, kapan kita mengubah kecepatan? Bila jalanan padat/ramai, rusak, hujan, maka kita butuhkan perubah yang namanya perlambatan. Bila jalanan sepi, mulus, tidak licin/hujan maka kita perlu perubahan kecepatan yang namanya percepatan. Atau kalau kita sedang buru-buru, kita butuh percepatan.

Seorang pengendara sudah terlatih untuk melakukan perubahan kecepatan dalam tempo yang singkat. Justru kalau tidak mampu melakukan perubahan akan mengakibatkan bahaya. Pekerjaan sehari-hari pengendara adalah "perubahan".

Banyak juga orang hidup dengan mengandalkan perubahan. Para pialang selalu mengamati perubahan indeks harga saham. Kalau naik, ada yang beruntung. Kalau turun, ada juga yang beruntung. Tetapi kalau monoton, tidak naik dan tidak turun para pialang tidak mendapat keuntungan.Ada juga yang menikmati keuntungan akibat monoton Ada juga yang mendapat keuntungan dalam segala kondisi.

Kita semua pasti memiliki jam dinding yang sudah tertempel di dinding. Ketika kita masuk kamar/ruangan, maka mata kita tertuju ke jam dinding tersebut. Ketika kita mau keluar kamar/ruangan juga melihat jam tersebut. Bahkan setiap memulai dan mengakhiri kegiatan di kamar/ruangan tersebut kita terbiasa melihatnya.

Sekarang mari kita pindahkan posisi jam dinding ke dinding sebelah (dinding yang lain). Pertanyaanya adalah berapa lamakah kita salah lihat dalam sehari? Berapa hari kah kita masih melakukan kesalahan? Semakin sering kita salah, itu artinya posisi awal lebih baik. Sebaliknya semakin cepat kita meninggalkan salah lihat, maka posisi terakhir jam dinding tersebut sudah tepat.

Memindahkan jam dinding ke dinding yang lain dalam satu kamar/ruangan adalah perubahan yang super sederhana. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Pekerjaan yang dituntut oleh jam tersebut juga super sederhana, yaitu hanya memalingkan kepala (melihat) beberapa detik saja. Tetapi bisa berhari-hari kita melakukan kesalahan, hanya melihat saja.

Itulah perubahan. Merubahnya sangat gampang. Tetapi pelaksana dan pengguna perubahan itu mengalami kewalahan. Bukan masalah tidak tahu. Bukan masalah tidak mengerti. Tetapi masalah kebutuhan, keperluan dan manfaat. Bila dirasakan perlu, dirasa butuh, dan dirasa bermanfaat, maka perubahan akan berdampak baik. Sebaliknya bila tidak di rasa perlu-apalagi merugikan dirinya-, sekalipun perubahan sederhana, tetap juga tidak berhasil.

Oleh karena itu, perubahan harus dirancang dengan tepat. Tepat dirasa perlu oleh pemikir/konseptor dan tepat waktu/momen. Tepat dirasa perlu oleh pelaksana (subjek) di lapangan. Tepat dirasa perlu oleh objek. Pertanyaan berikutnya adalah perubahan apa yang dihasilkan/diharapkan dari perubahan tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar