Halaman

Translate

Selasa, 12 Maret 2013

Hitung tanpa Kertas dan Tulis

Suatu hari, ketika saya menanyakan kepada anak saya kelas IV SD: berapakah 3 dibagi 5? Kemudian dia buru-buru mengambil kertas dan alat tulis. Saya melarangnya, karena bukan dalam kondisi belajar, akan tetapi dalam kondisi santai di ruang tamu. Dia protes, dan berkata: tidak bisa!

Sekarang: berapa 6 dibagi 10? Tidak bisa! Ambillah kertasmu. Kemudian dia jawab: 0,6. Berapa 7 dibagi 10? Jawab 0,7. Sekarang hilangkan alat tulis, berapakah 4 dibagi 10? 0,4 pak, dengan jawaban yang cepat. Berapakah 3 dibagi 5?Ah..tidak bisa pak. Berapakah 5 dikali 2? 10 pak. Berapakah 3 dikali 2? 6 pak!. Berapakah 3 dibagi 5? Ya tadi udah nggak bisa pak! Kok diulang-ulang melulu!

Kalau 3 dibagi 5, maka 3 disebut dengan? Pembilang, dan 5 disebut penyebut, jawabnya dengan cepat. Kalau pembilang dikali dua, maka penyebut juga dikali 2. Jadi kalau penyebut angka lima dikali dengan dua, maka penyebutnya jadi 10. Oh begitu pak. Berapakah 3 dibagi 5? 0,6 pak! Bagus, berapakah 4 dibagi 5? "Nol koma delapa...an", kata adeknya yang masih kelas dua SD, yang ikut menyimak. Betul,kata kelas IV. Berapakah 7 dibagi 5? "Nol koma empat belas", kata mereka berdua. Kalau 7 dibagi 5 bisa berapa dan sisa berapa? Bisa satu dan sisa 2. Kalau bisa satu, berarti hasil baginya satu koma. Oh begitu, jadi 7 dibagi 5 sama dengan 1,4. Good! Berapakah 11 dibagi dengan 5? Dua koma dua pak! Jawab mereka berdua.

Hanya dalam tempo kira-kira 10 menit, mereka berdua tamat pembagian oleh lima untuk bilangan dibawah 50, tanpa alat tulis. Konsep yang digunakan adalah konsep pecahan senilai. Jika pembilang dikali dengan bilangan k, maka penyebut juga harus dikali dengan k, maka pecahan akan tetap bernilai sama. Bilangan k disebut dengan faktor persekutuan. Dengan mengajarkan konsep seperti ini, siswa dituntut menggunakan konsep sebelumnya yang sudah dipelajari yaitu faktor persekutuan. Pembagian dengan angka 5 dan 10 merupakan kejadian yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu perlu perhitungan luar kepala alias tanpa kertas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar