Halaman

Translate

Selasa, 05 Maret 2013

Kamu dari mana nak?

Pagi ini ada seorang siswa yang terlambat kira-kira 10 menit, datang dan menyapa dengan hormat sambil mengatakan bahwa keterlabatan nya diakibatkan tidak ada angkutan. Kemudian kita tanya: "Kamu dari mana nak?". Dia menjawab: "dari rumah pak!". Kemudian pertanyaan yang sama saya ajukan, dia juga memberikan jawaban yang sama. Saya ulangi lagi bertanya dengan pertanyaan yang sama, dan dijawab juga dengan jawaban yang sama. Tepai akhirnya dia menjawab: "dari Kembangan pak!"

Matematika merupakan alat untuk meningkatkan logika. Kalau pertanyaan diulang, ada dua kemungkinan. Pertama, jawaban tidak jelas kedengaran oleh penanya. Tetapi dalam kasus ini semua jelas. Kedua, jawaban yang diberikan kurang tepat. Inilah yang terjadi. Memang benar siswa tersebut datang dari rumah. Tetapi semua siswa datang dari rumah. Karena itu sudah jelas, untuk apa dipertanyakan lagi? Pertanyaan diajukan untuk memperjelas yang tidak pasti (ragu). Sesungguhnya pertanyaan itu menanyakan tempat tinggal atau daerah.

Kalau kita sudah tahu daerahnya, maka yang terlambat semestinya bukan seorang. Kemudian kita periksa siswa lain yang daerahnya disekitar kembangan atau yang menggunakan angkutan yang sama. Ternyata hanya dia. Sesungguhnya hanya alasan angkutan tidak ada, tidak tepat. Itu hanya alasan untuk menggantikan bangun terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar